Tulisan Sempurna yang Tidak Pernah Ditulis
Meskipun tahu, bahwa untuk memulai itu tidak harus menunggu sempurna. Tapi terkadang hasrat ingin membuatnya sempurna ketika ingin memulai sesuatu selalu saja ada. Dan itulah yang membuat sering kali kita gagal dalam menciptakan sebuah karya. Apapun itu. Termasuk tulisan.
Lebih dari 1 tahun, saya tidak menulis. Terkadang ada rasa kangen untuk menulis lagi. Namun ternyata rasa kangen saja tidak cukup untuk membuat saya menulis.
Bukan karena sibuk banget sih sampe-sampe nggak ada waktu sama sekali buat nulis. Percayalah waktu pada dasarnya selalu ada jika kita meluangkan.
Bahkan percaya atau nggak, sebenernya hampir setiap minggu saya pasti buka Medium dan berniat ingin menulis. Namun selalu nggak jadi nulisnya. Alasannya cuma satu, karena saya merasa belum ada inspirasi yang bulat buat nulis. Walaupun sebenernya banyak banget yang ingin saya bahas, namun selalu nggak jadi tulisan.
Rasa-rasanya sindrom perfectionist mulai merasuk. Saya seperti terlalu banyak mempersiapkan, terlalu lama mempertimbangkan, terlalu lama merenungkan untuk bisa menghasilkan tulisan yang sempurna. Walaupun pada akhinya tulisan yang sempurna, adalah tulisan yang tidak pernah ditulis di manapun. Tulisan yang sempurna adalah tulisan yang tidak pernah ada di dunia.
So, untuk kembali memunculkan semangat menulis lagi. Mulai sekarang saya akan berusaha nulis lagi, nggak peduli bagaimana pun hasilnya. Nggak peduli apakah inspirasinya sudah sempurna atau belum. Nggak peduli apakah kualitasnya sekelas penulis profesional atau hanya setara dengan tulisan anak SD kelas 3. Nggak peduli apakah ada yang baca atau tidak. Karena saya percaya, selama kita terus bergerak dan berkarya kita akan selalu tumbuh dan membaik dengan sendirinya.
